STRATEGI BOOTSTRAPPING UNTUK START UP
sacsacscsa

Menjalankan Strategi Boostrapping ini sangat menguntungkan dari segi penguasaan bisnis. Ada akan merdeka untuk mengarahkan dan mengatur sistem bisnis sedemikian rupa, sepenuhnya menjadi hak Anda. Berbeda dengan adanya investor yang kadang justru menghambat pengambilan keputusan strategis.

Karena keuangan sudah dipupuk dari awal dengan prinsip menghasilkan terlebih dahulu dan mengeluarkan lagi kemudian. Tentu hasilnya berbeda dengan menggunakan dulu baru menerka pengeluaran kemudian. Mereka yang menjalani bootsrapping pasti akan sangat matang dalam menata keuangan perusahaan.
Bisnis yang fokus tentu yang akan memenangkan persaingan bisnis. Jika fokus pada core bisnis tentu lebih baik dibandingkan fokus pada profit. Profit bisa saja menghasilkan besar tapi tidak jangka panjang, tapi dengan fokus pada core akan memberikan hasil lebih baik jangka panjang.
Ini sudah jelas, jika melakukan pendanaan sendiri meskipun terseok-seok di awal waktu pasti akan lebih bebas dan tenang menjalaninya. Tidak ada bunga berkembang karena kredit setiap bulan yang selalu membebani. Karena pada dasarnya bisnis itu fluktuatif, tagihan bulanan yang kacau bisa menjadikan utang anakan yang semakin banyak.
Seperti contoh tadi, Anda bisa melakukan tahap bootstrapping dengan bisnis yang berbeda. Ini bisa jadi proyek sampingan. Lalu mengumpulkan hasilnya untuk membangun bisnis yang lebih kuat. Seperti Brian Chesky dan teamnya yang bisa memanfaatkan bisnis musiman ketika tengah ramai pemilu. Sehingga lebih mudah memasarkan dan akan terjadi maksimal profit meski setelah pemilu usai produk tidak akan laku lagi.
Menjalankan bisnis saat ini sangat dimudahkan dengan adanya teknologi. Anda bisa memasarkan produk apapun hanya dalam hitungan detik bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia. Untuk menjalankan Bootstrapping dengan cepat dan efisien Anda perlu menggunakan teknologi agar menjangkau tempat dengan cepat dan tanpa batas.
Bootstrapping tidak membutuhkan modal dan tenaga banyak, hanya butuh kreativitas. Menemukan celah pasar, lalu mengisinya dengan sebanyak mungkin produk agar keuntungan maksimal. Yang dipikirkan bukan jangka panjang, melainkan jangka pendek. Untung cepat, banyak dan maksimal. Hanya kreativitas yang bisa mendukung ini.
Kuncinya ada di sini, keuntungan dan sumber daya yang dimaksimalkan. Memaksimalkan keuntungan bisa dilakukan dengan penetrasi pasar seluas mungkin dan menemukan harga produk paling cocok. Sedangkan sumberdaya bisa dimaksimalkan dengan menggunakan semua media pemasaran, online, offline, dan penggunaan relasi sebaik mungkin.

TOM MC IFLE
* Indonesia’s #1 Business Coach
* Lean Six Sigma Coach
* Certified Matriz Level 1 Facilitator
* CEO Top Coach Indonesia