Mengelola karyawan dengan baik adalah salah satu ciri perusahaan profesional yang siap untuk berkembang dan memenangkan persaingan bisnis. Karyawan yang solid dan mampu menciptakan ide-ide kreatif serta menerapkan dalam bisnis Anda adalah hal yang paling dicari. Namun pernahkan Anda berfikir kenapa banyak karyawan yang tidak bisa berkembang dengan baik. Salah satunya adalah karena Anda tidak bisa mengantisipasi bahaya berfikir positif yang dianut oleh bawahan Anda.

Karyawan yang Anda miliki merupakan orang dengan karakter yang berbeda-beda. Anda akan menemui banyak sifat yang harus dipahami dan dianalisa agar tidak terjadi kekeliruan dalam memimpin. Ketika Anda menganalisa dan hanya melihat karyawan dari segi positif, sebaiknya Anda segera waspada dan meminta bantuan orang lain untuk menjalankan tugas menganalisa karyawan.

Terlalu berfikir positif dan mengabaikan sisi negatif akan membuat Anda lalai akan penilaian secara objektif. Hal ini perlu dihindari karena sangat berbahaya. Anda perlu memahami secara lebih dalam akan bahaya berfikir positif yang dijelaskan dalam point berikut ini :

1. Tidak peka terhadap perasaan orang lain dan menyepelekan hal penting

Sikap peka terhadap lingkungan penting dimiliki agar terjadi sinergisitas dalam bekerja. Bersikap lebih jujur dan peka terhadap kondisi yang terjadi akan membantu Anda menyelesaikan masalah kecil yang timbul. Tanpa adanya sikap ini, Anda tidak akan sadar seberapa besar beban yang akan dipikul.

2. Mengabaikan informasi negatif yang relevan

Terlalu berfikir positif akan membuat Anda berpandangan bahwa semuanya positif, sehingga informasi negatif akan terabaikan. Anda perlu tahu bahwa kinerja dari masing-masing karyawan tidaklah sama, bila berpikiran terlalu positif maka yang ada kewaspadaan akan melemah. Akhirnya masalah kecil akan timbul namun terabaikan, hal ini dapat berdampak serius bagi kemajuan bisnis Anda.

3. Goal irrasional

Sikap berfikir positif merupakan motivasi luar biasa bagi Anda sehingga kepercayaan diri meningkat. Kepercayaan diri mempengaruhi penetapan standard kesuksesan Anda, dengan sikap yang terlalu positif bisa jadi penetapan yang sangat tinggi sehingga jauh untuk bisa diwujudkan dengan kemampuan Anda. mematok goal yang tidak sesuai dengan kemampuan Anda dapat menjerumuskan ke usaha yang sia-sia.

4. Menyia-nyiakan waktu

Goal irrasional akan mempengaruhi kinerja yang tidak efisien, karena membuat Anda menutup mata dengan keadaan yang sesungguhnya. Anda akan sibuk meraih goal tersebut tanpa memperhatikan berapa lama waktu terbuang. Akibat buruknya Anda akan kehilangan kesempatan meraih goal lain yang sesuai dengan kemampuan Anda.

Sikap optimis memang baik untuk dimiliki pengusaha muda, namun jangan berlebihan karena akan berndampak negatif pada perkembangan bisnis Anda. Dalam perjalanan bisnis akan ditemui informasi negatif tentang perusahaan Anda, dan bila terlalu optimis tidak ada perbaikan guna meningkatkan kualitas.

Demikianlah berbagai bahaya berfikir positif bagi karyawan Anda yang harus segera dihindari. Meski kadang menjurus ke arah yang baik namun jelas akan mengganggu kinerja perusahaan Anda dan menjadikan goal Anda tidak tercapai secara maksimal. Selamat menjalankan bisnis dengan goal setting terbaik Anda.

Related Articles :
– Triz adalah Solusi Terbaik Pemecahan Masalah
– Total Productive Maintenance adalah Metode Peningkatan Produktivitas
– 4 Alasan Bisnis Kuliner Cocok untuk Pengusaha Pemula
– Motivasi adalah Bagian Terpenting untuk Menjaga Semangat Pebisnis
– Konsep Bisnis yang Sederhana, dan Lebih Bersahabat

Salam Pencerahan,
Tom Mc Ifle
Indonesia’s #1 Success Coach
Lean Six Sigma Coach
Chief Executive Officer PT. Aubade Makmur