TOPCOACHINDONESIA – Lembaga pelatihan bisnis yang juga menjadi pusat inkubator bisnis, Top Coach Indonesia berpendapat, daya saing industri kecil dan menengah (IKM) senantiasa mutlak ditingkatkan guna menghadapi persaingan bisnis yang makin tajam.
Karena itu, Top Coach Indonesia memberikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama antara Kementerian Perindustrian RI dengan The Center for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI), agency (Badan dari Kementerian Luar Negeri Belanda). Kerja sama ini dinilai penting dan strategis karena bertujuan untuk meningkatkan daya saing sektor IKM di Indonesia dan untuk mempromosikan produk Indonesia ke Uni Eropa/EFTA secara berkelanjutan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional (KII) Kemenperin Riris Marhadi mengemukakan, “Strategic Conference bertujuan untuk mengidentifikasi dan membahas tantangan pada sektor tertentu di dalam negeri, yang memungkinkan para pemangku kepentingan terkait dapat berkoordinasi lebih baik untuk mendukung daya saing dari IKM tersebut dan akses pasarnya di luar negeri.”
Strategic Conference tersebut, menurut Riris Marhadi, juga bertujuan membantustakeholders terkait untuk dapat memposisikan diri sebagai partner yang mendukung peningkatan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) yang potensial, dalam upaya mereka untuk memasuki pasar internasional yang baru khususnya di Eropa.
Kepada Top Coach Indonesia dan sejumlah media, ia mengatakan, ruang lingkup kerjasama ini meliputi Market Intelligent, pembinaan ekspor, kegiatan pengembangan kelembagaan/Business Support Organization dan pertukaran informasi tentang perdagangan dan pembangunan kebijakan industri.
Saat ini, kedua lembaga tersebut, menyepakati untuk melakukan kerjasama pada bidang Engineering/Metalworking dan Food Ingredients. Program akan dilakukan tahun 2013-2016 dan melibatkan setidaknya 20 perusahaan industri dari sektor Food Ingredients (seperti produk teh, kopi, olahan buah-buahan, dan lainnya) dan 17 perusahaan bidang Engineering (seperti suku cadang otomotif, elektronik).
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor pada sektor Food Ingredients sebesar 7-9 juta poundsterling selama periode 2013-2016, dan untuk Engineering Sector sebesar 8,5 juta poundsterling. Selain dengan Kementerian Perindustrian, pihak CBI Belanda juga telah membuat kerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Melalui kerja sama ini, Top Coach Indonesia berharap, perusahaan IKM di Indonesia mampu meningkatkan ekspor produk mereka ke Uni Eropa dalam bidang Home Decoration & Home Tekstil, dan Fisheries. Apalagi, program kerjasama dengan CBI Belanda ini merupakan Program Terpadu/Integrated Program yang melibatkan berbagai pihak antara lain UKM yang melakukan ekspor, importir, Business Support Organization (BSO) dan otoritas pemerintah terkait.
QH.
Related Articles :
– Kemudahan Perijinan Dongkrak Investasi
– Pelatihan SDM Mutlak untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa
– Indonesia Perlu Tingkatkan Kualitas SDM Hadapi MEA 2015
– Produk Indonesia Harus Berstandard Global
– Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Koperasi dan UKM
– Top Coach Indonesia: Langkah Konkret Pemerintah dalam Memberdayakan UMKM Ditunggu
– Indonesia Bersiap Kebanjiran Akuntan Asing
– Top Coach Indonesia: Saatnya Mengembangkan Bisnis Digital
– TOP COACH INDONESIA: SAATNYA PEMERINTAH BARU PERHATIKAN UMKM
– Top Coach Indonesia: Pengusaha Muda Harus Siap Hadapi MEA 2015