Mengapa Kebijakan Suku Bunga Belum Memihak UMKM?

TOPCOACHINDONESIA.COM – Lembaga pelatihan bisnis atau business coach terkemuka di Indonesia, Top Coach Indonesia menilai bahwa kebijakan suku bunga di Indonesia masih tergolong tinggi, sehingga belum berpihak pada pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Minimnya keberpihakan dalam kebijakan suku bunga ini membuat UMKM semakin sulit bersaing.

Terlebih, pelaku UMKM mengalami kesulitan dalam mengakses modal dalam meningkatkan produksi maupun kualitas produknya. Hal ini juga disampaikan Ketua Koalisi Anti Hutang Dani Setiawan. Menurutnya, kebijakan fiskal UMKM masih tinggi, misalnya untuk pembayaran hutang dan gaji pegawai yang rendah tidak sebanding dengan belanja modal yang tinggi, sehingga pelaku usaha kerakyatan ini semakin sulit bersaing.

“Perhatian pemerintah terhadap pelaku UMKM masih kurang, pada hal usaha ini merupakan penggerak perekonomian Indonesia,” ujarnya kepada Top Coach Indonesia dan sejumlah media di Jakarta. Padahal, lanjutnya, pelaku UMKM ini 99 persen penggerak perekonomian Indonesia, sementara 10 persen industri skala besar yang juga tidak mengalami kemajuan, malah terus mengalami kemunduran akibat kebijakan suku bunga, fiskal, moneter yang belum berpihak terhadap perkembangan industri nasional.

Berdasarkan data BPS jumlah UMKM di Indonesia pada 2012 mencapai 56.534.592 unit dengan jumlah tenaga kerja 107.657.509 orang, atau mengalami peningkatan dibandingkan 2011 sebanyak 55.206.444 unit dengan jumlah tenaga kerja 101.722.458 orang. Karena itu, Top Coach Indonesia juga berpendapat bahwa industri nasional sesungguhnya UMKM dan koperasi, namun disayangkan pelaku UMKM ini kurang mendapatkan perhatian.

Pelaku usaha kecil menengah ini menjadi anak tiri, padahal mereka penggerak utama pertumbuhan ekonomi bangsa ini. Kebijakan ini dipastikan tak akan menguntungkan pelaku ekonomi. Karena itu, harus dicarikan solusi agar UMKM mampu bersaing di pasar global nanti.

Selama ini, Top Coach Indonesia berupaya menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi para pelaku UMKM. Melalui berbagai pelatihan bisnis, Top Coach Indonesia berupaya membangun sistemasi bisnis bagi para UMKM, sembari membuka akses permodalan bagi mereka.

Top Coach Indonesia berharap, pemerintahan baru Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi), mampu merevisi aturan-aturan yang merugikan pelaku usaha kecil menengah ini. Dengan begitu, pelaku UMKM ini mampu bersaing di kancah global.

QH.

Related Articles :
Buka Mata dan Telinga soal Peluang Usaha bersama Top Coach Indonesia
– Apa Peran Pengusaha Bagi Kemajuan Daerah?
Bagaimana Agar Produk Anda Mendapatkan Standarisasi?
Apakah SDM IT Anda sudah siap menghadapi MEA 2015
Top Coach Indonesia Anggap Perbankan Indonesia Ketinggalan Terapkan e-money
Sektor Industri Belum Siap Hadapi MEA
OJK Dorong Perbankan Nasional Mampu Hadapi MEA 2015
MEA Tuntut Kesiapan SDM di Bidang Logistik
Galakkan Kewirausahaan dengan Gerakan “Oneintwenty”
IKM Sebaiknya Bebas Pajak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *