IKM Terancam Dibanjiri Tenaga Kerja Asing

Jakarta, 6 Maret 2014 – Wakil Ketua Umum Kadin Erwin Aksa mengatakan, Industri Kecil dan Menengah TIKM) diprediksikan terancam oleh kedatangan tenaga kerja terdidik ke IKM dari negara-negara Asean yang berada di atas Indonesia dalam hal indeks sumber daya manusianya seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
“IKM kita ditekan oleh pasar tenaga kerja tidak terlatih dan murah dari bawah oleh negara-negara Indochina dan dari atas kita bisa diserbu juga oleh tenaga kerja terlatih dari negara-negara lebih maju indeks SDMnya di Asean. Ada survei, dari setiap 1.000 tenaga kerja kita, hanya ada sekitar 4,3 % yang terampil dibandingkan dengan Filipina 8,3%, Malaysia 32,6% dan Singapura 34,7%,” ungkap Erwin.
Erwin melanjutkan, MEA 2015 merupakan sebuah keniscayaan. Sebab itu, MEA 2015 wajib dihadapi dan dipersiapkan dengan baik. Salah satunya dengan mempersiapkan aspek peningkatan kualitas tenaga kerja, pelatihan berbasis kompetensi, dan penciptaan hubungan industrial yang kondusif.
Standardisasi dan Penguatan IKM diakuinya menjadi sebuah keniscayaan. Erwin juga menekankan perlunya memadukan program-program pemberdayaan IKM atau Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menghadapi MEA 2015.
“Sekarang ini kan program-program IKM/UKM ini masih sporadis. Ada 19 Kementerian yang punya program UKM atau IKM. Kadin siap jadi ‘rumah besar’ bagi stakeholder UKM ini supaya kita bisa sama-sama bikin standardisasi dan penguatan UKM,” papar Erwin.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, IKM/UKM di Indonesia  sebanyak 55,2 juta atau sebanyak 90% dari keseluruhan usaha. Dari jumlah tersebut, baru 21 UKM/IKM yang punya SNI (Standard Nasional Indonesia). Sedangkan IKM yang masuk dalam kriteria good manufacturing practices (GMP) hanya 60 IKM/UKM kriteria hazard analysis critical control point (HCCP) sebanyak 30 IKM, ISO baru sebanyak 57 IKM, standard CE Mark 468 IKM, dan barcode baru sebanyak 8 IKM.

QH.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *