Jakarta, 27 Maret 2014 – Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi mengaku sangat yakin Indonesia akan menjadi basis industri otomotif bukan hanya untuk pasar regional tapi juga masyarakat internasional.
Berdasarkan data bahwa salah satu perusahaan manufakturing otomotif, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia akan meningkatkan ekspornya dua kali lipat pada 2016, dari ekspor tahun 2014.
“Kita lihat aja Toyota dulu, buktinya kita untung, ini akan menjadi bukti bahwa indonesia akan menjadi basis industri otomotif bukan hanya untuk pasar regional tapi juga masyarakat internasional, Toyota ini sedang meningkatkan kapasitasnya,” ujar Lutfi.
Industri otomotif Indonesia bukan hanya ditopang oleh Toyota. Menurutnya, perusahaan manufacturing lain seperti Daihatsu juga berkontribusi terhadap perkembangan industri otomotif Indonesia.
“Daihatsu itu production capacity setelah 2016 itu akan lebih besar dari kapasitas mereka di Jepang sendiri. Jadi kalau angkanya mirip (dengan Toyota), kita akan mengekspor, kita akan jadi eksportir otomotif yang terkuat,” katanya.
Saat ditanya jumlah pruduksi Daihatsu, Lutfi tidak menyebutkan secara rinci. Namun perkiraannya jumlah pruduksi Daihatsu akan tiga kali lipat dari produksi Toyota. Lutfi pun tidak main-main dengan mematok target surplus mencapai 5 miliar dollar AS dari industri otomotif tersebut.
“Daihatsu hampir triple, hampir 500.000 unit. Ini yang akan menjadi basisnya, bisa dapat surplus 600 juta apalagi yang lain itu akan kelihatan setelah 2016-2017. Target kita surplusnya 5 miliar,” ujarnya.
QH