Kesalahan #9 Membuat Iklan yang Me too

Iklan anda mirip dengan iklan kompetitor? Saya mengalami kejadian ini di tahun 2000, ketika saya menjadi Sales and Marketing Manager. Saat itu, bisnis atau company dimana saya bekerja mengalami kemajuan yang luar biasa setelah krisis ekonomi di tahun 1998. Menurut banyak praktisi, Iklan kami saat itu, adalah iklan yang menyalahi aturan periklanan. Kita melakukan reverse ad atau reverse color. Biasanya hitam diatas putih, kita melakukannya putih diatas hitam. Jadi, teksnya putih lalu iklannya hitam.

 

Apa yang terjadi? Kompetitor, rata-rata memiliki iklan-iklan yang putih, dibaliknya hitam diatas putih, dan kita yang satu-satunya yang melakukan iklan putih diatas hitam. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, banyak sekali kompetitor yang menciptakan iklan yang mirip–mirip dengan iklan kami, dan apa yang terjadi? Memang, terjadi sesuatu yang menarik. Market melihat perbedaan atau perubahan yang luar biasa, dan market menilai, “Oh, karena ini adalah iklan kami yang pertama.” Kemudian, kompetitor pindah haluan dan merubah gaya iklan mereka, mirip dengan iklan kami. Market mulai memahami bahwa, siapa market leader yang sesungguhnya.

 

Konsep dan Big idea

 

Kreatifitas beriklan bermula dari konsep dan Big Idea. Yang menarik Big Idea adalah simple idea. Pesan yang disampaikan lebih penting dari grafik yang menyertai pesan itu sendiri. Konsep kreatif harus mendukung pesan, begitu pula dengan copywriter. Pastinya ada 4 hal dasar yang penting dan harus diperhatikan:

  • Apakah pesan iklan itu membuat audience merasa butuh?
  • Apakah iklan ini orsinil dan belum pernah digunakan oleh siapapun juga?
  • Apakah iklan ini memberi efek emosi, dari pesan yang disampaikan?
  • Apakah efektif secara jangkauan?

 

So, hati-hati ketika anda meniru sebuah iklan, atau anda ingin mengikuti gaya beriklan kompetitor anda. Jika kompetitor ini sudah melakukannya duluan dan anda adalah follower, market anda akan memahami secara unconscious atau secara tidak sadar bahwa anda adalah pengikut dan bukan pendahulu. Hati-hati jika anda beriklan di satu media yang sama, mengikuti gaya yang sama. Akhirnya, kompetitor dan anda seolah-olah tidak ada bedanya.

 

So, tips saya no9 adalah be creative untuk menciptakan perbedaan bahkan dalam beriklan agar tidak sama dengan kompetitor anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *