Tag Archives: UKM
Terus Maju, Belajar, dan Berjuang
sacsacscsaRintangan demi rintangan tak pernah membuat semangatnya padam. Dia terus maju, belajar, dan berjuang. Satu-satunya kegagalan baginya adalah ketika dia berhenti dan menyerah kalah. Dialah Lusia Efriani Kiroyan.
Berparas cantik, murah senyum serta berjiwa sosial tinggi membuat wanita asal Surabaya ini dicintai banyak orang khususnya kaum marjinal. Ia terkenal sebagai petani arang tempurung kelapa dan pembina UKM yang merangkul banyak orang tanpa sungkan. Ia adalah panutan. Ia menginspirasi banyak orang. Ia adalah seorang pekerja keras.
Menyadari bukan berasal dari keluarga berada, perempuan kelahiran Surabaya, 1 Agustus 1980, ini gigih menekuni setiap pekerjaan yang dijalaninya. Kehidupan masa remajanya bisa dibilang penuh perjuangan.
Anak kelima pasangan Maria Susiati dan JB Max Kiroyan ini, sejak semester pertama kuliah sudah nyambi bekerja paruh waktu sebagai guru sempoa dan Bahasa Inggris.
Lulus kuliah, Lusi menikah. Suaminya bekerja di Batam. Berawal dari sinilah hidupnya bergerak dari Surabaya ke Batam. Guna mendukung kebutuhan finansial, ia bekerja di rumah sakit. Tapi tak lama ia hamil. Ia pun berhenti.
Selepas melahirkan anak kedua, ia mencoba membuka usaha kecil-kecilan, mulai dari jasa wartel, jual pulsa, usaha travel dan biro perjalanan, percetakan, dan lain sebagainya, tapi selalu gagal. Namun, ia tak jua menyerah.
Dengan modal sekitar Rp 30 juta dari koceknya sendiri, perempuan lulusan Sastra Inggris Universitas Airlangga Surabaya ini melihat peluang bisnis tempurung kelapa. Arang tempurung kelapa ternyata bisa di ekspor ke berbagai negara dan menjadi komoditas bisnis sangat tinggi di berbagai negara, karena digunakan sebagai bahan industri, farmasi dan lainnya.
Meski prospeknya bagus, Lusi mengaku mengalami banyak kendala untuk memproduksi arang tempurung kelapa. Salah satunya, bahan baku tempurung kelapa masih terpencar-pencar di pasar-pasar tradisional.
Bapedal Batam juga pernah meminta Lusi menutup usaha tersebut karena asapnya mencemari udara. Tapi setelah menjelaskan bahwa usaha itu melibatkan banyak tenaga kerja kalangan marjinal, Bapedal mengurungkan niatnya untuk menutup usahanya. Belakangan ia juga berhasil mengolah limbah asapnya menjadi liquid smoke yang juga punya nilai ekonomis tinggi.
Related Articles :
– Setiap Tahun harus Memiliki Target Baru.
– Sebuah Kesalahan itu justru melahirkan Ide yang sangat Kreatif
– Kisah Ollie saat mendapatkan Tantangan terbesar dalam meraih Mimpinya
– Cash Flow dan Bukan Profit : Rahasia Kunci Sukses Manajemen Bisnis Kelas Dunia !
– Rahasia menjalankan Bisnis Kecil dengan Untung Besar
www.dream.co.id
Mengapa UKM Gagal menjadi Bisnis Kelas Dunia ?
sacsacscsaLingkungan usaha yang berubah setiap saat menuntut UKM untuk tumbuh secara mandiri dengan resiko lamanya waktu yang dibutuhkan dan resiko hancurnya usaha oleh UKM yang lebih unggul dalam persaingan.
Kita saat ini bisa melihat bahwa setiap tahunnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat. Peningkatan tersebut disebabkan banyaknya UKM yang tumbuh secara terus menerus. Untuk saat ini jumlah UKM di Indonesia khususnya di dalam usaha Mikro itu sendiri mencapai 98,82%. Dibandingkan dengan yang usaha besar yang hanya mencapai 0,01%.
UKM dalam hal ini memiliki peranan besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karena dengan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, UKM berperan besar untuk menambah lapangan pekerjaan. Saat ini saja UKM di Indonesia menyerap 99,6% tenaga kerja di Indonesia.
Namun tingkat kegagalan UKM di Indonesia saja cukup memberikan perhatian, bayangkan setiap dalam tahun ke 2 banyak yang tutup mencapai sekitar 50%, tahun ke 5 yang tutup mencapai sekitar 80%, sedangkan dalam tahun ke 10 yang tutup mencapai 96%.
Banyak faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam setiap usaha. Dan ini ada beberapa penyebab kegagalan terbesar UKM secara umum, yaitu :
– Banyak orang tapi tidak Produktif
– Punya Manager tapi tidak tahu Fungsi Manager
– Banyak Alasan
– Hilang Motivasi
– Perusahaan tambah besar, Team lambat belajar
– Penjualan Turun Naik
– Leader tidak Tegas
Dan untuk menghindar dari sebuah kegagalan ada baiknya kita memiliki karakteristik yang dapat membuat usaha kita lebih sukses. Berikut ini Karakteristik UKM yang Sukses, dan dapat kita lakukan dengan mudah dan simple :
– Rajin mengikuti seminar pengembangan diri
– Selalu mendengar audio motivasi setiap saat
– Fokus mensistemasi bisnis
– Memiliki Blueprint usaha 100 tahun
– Jujur dalam menjalankan usaha
– Melakukan promosi yang murah dan efeftif
– Dekat dengan customer
– Mampu beradaptasi
– Menguasai teknologi
– Memiliki mentor yang berpengalaman
Jika Anda ingin belajar bagaimana cara menciptakan Business System yang efektif. Untuk informasinya Anda dapat klik link ini : http://demo.topcoachindonesia.com/bisnis/
Salam Pencerahan,
Tom Mc Ifle
Indonesia’s #1 Success Coach
Lean Six Sigma Coach
Chief Executive Officer PT. Aubade Makmur
How to Turn Your Worst Employee into Superstar
sacsacscsaDaya Saing IKM Mutlak Harus Ditingkatkan
sacsacscsaTOPCOACHINDONESIA – Lembaga pelatihan bisnis yang juga menjadi pusat inkubator bisnis, Top Coach Indonesia berpendapat, daya saing industri kecil dan menengah (IKM) senantiasa mutlak ditingkatkan guna menghadapi persaingan bisnis yang makin tajam.
Karena itu, Top Coach Indonesia memberikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama antara Kementerian Perindustrian RI dengan The Center for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI), agency (Badan dari Kementerian Luar Negeri Belanda). Kerja sama ini dinilai penting dan strategis karena bertujuan untuk meningkatkan daya saing sektor IKM di Indonesia dan untuk mempromosikan produk Indonesia ke Uni Eropa/EFTA secara berkelanjutan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional (KII) Kemenperin Riris Marhadi mengemukakan, “Strategic Conference bertujuan untuk mengidentifikasi dan membahas tantangan pada sektor tertentu di dalam negeri, yang memungkinkan para pemangku kepentingan terkait dapat berkoordinasi lebih baik untuk mendukung daya saing dari IKM tersebut dan akses pasarnya di luar negeri.”
Strategic Conference tersebut, menurut Riris Marhadi, juga bertujuan membantustakeholders terkait untuk dapat memposisikan diri sebagai partner yang mendukung peningkatan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) yang potensial, dalam upaya mereka untuk memasuki pasar internasional yang baru khususnya di Eropa.
Kepada Top Coach Indonesia dan sejumlah media, ia mengatakan, ruang lingkup kerjasama ini meliputi Market Intelligent, pembinaan ekspor, kegiatan pengembangan kelembagaan/Business Support Organization dan pertukaran informasi tentang perdagangan dan pembangunan kebijakan industri.
Saat ini, kedua lembaga tersebut, menyepakati untuk melakukan kerjasama pada bidang Engineering/Metalworking dan Food Ingredients. Program akan dilakukan tahun 2013-2016 dan melibatkan setidaknya 20 perusahaan industri dari sektor Food Ingredients (seperti produk teh, kopi, olahan buah-buahan, dan lainnya) dan 17 perusahaan bidang Engineering (seperti suku cadang otomotif, elektronik).
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor pada sektor Food Ingredients sebesar 7-9 juta poundsterling selama periode 2013-2016, dan untuk Engineering Sector sebesar 8,5 juta poundsterling. Selain dengan Kementerian Perindustrian, pihak CBI Belanda juga telah membuat kerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Melalui kerja sama ini, Top Coach Indonesia berharap, perusahaan IKM di Indonesia mampu meningkatkan ekspor produk mereka ke Uni Eropa dalam bidang Home Decoration & Home Tekstil, dan Fisheries. Apalagi, program kerjasama dengan CBI Belanda ini merupakan Program Terpadu/Integrated Program yang melibatkan berbagai pihak antara lain UKM yang melakukan ekspor, importir, Business Support Organization (BSO) dan otoritas pemerintah terkait.
QH.
Related Articles :
– Kemudahan Perijinan Dongkrak Investasi
– Pelatihan SDM Mutlak untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa
– Indonesia Perlu Tingkatkan Kualitas SDM Hadapi MEA 2015
– Produk Indonesia Harus Berstandard Global
– Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Koperasi dan UKM
– Top Coach Indonesia: Langkah Konkret Pemerintah dalam Memberdayakan UMKM Ditunggu
– Indonesia Bersiap Kebanjiran Akuntan Asing
– Top Coach Indonesia: Saatnya Mengembangkan Bisnis Digital
– TOP COACH INDONESIA: SAATNYA PEMERINTAH BARU PERHATIKAN UMKM
– Top Coach Indonesia: Pengusaha Muda Harus Siap Hadapi MEA 2015
Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Koperasi dan UKM
sacsacscsaTOPCOACHINDONESIA.COM – Top Coach Indonesia yang selama ini melakukan pendampingan sekaligus memberikan edukasi bisnis kepada para pelaku UKM menyadari bahwa pada praktiknya selama ini anggaran pemberdayaan koperasi dan UMKM masih minim. Di samping juga peran pemerintah daerah sebagai obyek kegiatan juga belum pula optimal.
Hal ini juga diakui Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabinet Kerja AAGN Puspayoga. Karena itu, ia berupaya untuk membuat kebijakan yang lebih memihak UMKM. “Arah kebijakan kemudian terus diarahkan pada peningkatan daya saing koperasi dan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi domestik dan membangun keunggulan global,” katanya kepada Top Coach Indonesia dan beberapa wartawan di Jakarta.
Top Coach Indonesia berpandangan, strategi yang tepat diterapkan Kementerian Koperasi dan UKM yakni meningkatkan kompetensi SDM Koperasi dan UMKM melalui program kewirausahaan, kompetensi teknis dan manajemen, hingga penyediaan layanan usaha terpadu. “Jadi, pemerintah tak usah memberikan uang pada UMKM, tapi peningkatkan kompetensi pelaku UMKM agar lebih terdidik,” kata CEO dan pendiri Top Coach Indonesia, Tom MC Ifle.
Seiring dengan itu, menurut Top Coach Indonesia, pemerintah juga perlu mengembangkan perluasan akses pada pembiayaan melalui inovasi skema, penguatan koperasi simpan pinjam dan keuangan mikro, penjaminan usaha, clearing house, credit scoring, dan pengembangan linkage.
Di sisi lain peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran produk UMKM terus dilakukan disertai dengan penguatan kelembagaan usaha dan koperasi. “Hingga kemudian terjadi peningkatan iklim usaha yang kondusif melalui regulasi yang sudah lebih tertata dengan registrasi dan perlindungan usaha yang lebih baik,” kata Coach Tom.
QH.
Related Articles :
– Top Coach Indonesia: Langkah Konkret Pemerintah dalam Memberdayakan UMKM Ditunggu
– Indonesia Bersiap Kebanjiran Akuntan Asing
– Top Coach Indonesia: Saatnya Mengembangkan Bisnis Digital
– TOP COACH INDONESIA: SAATNYA PEMERINTAH BARU PERHATIKAN UMKM
– Top Coach Indonesia: Pengusaha Muda Harus Siap Hadapi MEA 2015
– Inilah 12 Sektor Unggulan dalam Menghadapi MEA
– Mengapa Kebijakan Suku Bunga Belum Memihak UMKM?
– Buka Mata dan Telinga soal Peluang Usaha bersama Top Coach Indonesia
– Apa Peran Pengusaha Bagi Kemajuan Daerah?
– Bagaimana Agar Produk Anda Mendapatkan Standarisasi?
Pemerintah Salurkan Dana Bergulir Rp20 Triliun untuk UMKM
sacsacscsaJakarta, 11 Agustus 2014 – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyalurkan dana bergulir sekitar Rp 20 triliun kepada koperasi dan UMKM untuk semester I-2014.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, penyaluran dana bergulir sebesar Rp 20 triliun ini sudah melewati 50 persen dari target tahun ini yang mencapai Rp 37 triliun. Realisasi dana bergulir secara nasional sudah Rp 160 triliun secara kumulatif sejak pertama kali dicairkan.
Salah satu provinsi yang kecipratan dana bergulir ini adalah Provinsi Riau. Syarief Hasan mengatakan Provinsi Riau termasuk daerah yang cukup besar dalam penyaluran dana bergulir, yakni sekitar Rp 2 triliun yang telah disalurkan kepada ribuan koperasi dan UMKM.
Menurut dia, perkembangan koperasi di Riau sangat bagus karena didukung pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi melebihi rata-rata nasional. Karena itu, Kemenkop dan UKM akan terus menggulirkan program untuk mengembangkan sektor riil, mulai dari bantuan dana bergulir, bantuan pelatihan usaha terpadu, dan program kewirausahaan.
QH.
Related Articles :
– OJK Edukasi UMKM Soal Investasi Bodong.
– GAPMMI: Pembatasan BBM Bersubsidi Sulitkan Pengusaha
– Kemenperin Percepat Program Penyebaran dan Pemerataan Industri
– Industri Musik Sumbang Rp5,2 Trilin PDB
– Kemenperin Dukung Peningkatan Ekspor Furniture
– 100 Ribu UKM Manfaatkan Contact Center dari Telkom.
– Situasi Politik Tak Pengaruhi Investasi
– BANK INDONESIA DI YOGYAKARTA DAN TOP COACH INDONESIA GELAR SEMINAR
“Membangun Jiwa Kewirausahaan”
100 Ribu UKM Manfaatkan Contact Center dari Telkom.
sacsacscsaJakarta, 16 Juli 2014 – 100.000 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) akan memanfaatkan layanan smart solution, trusted, affordable and reliable (STAR) contact center pada tahun ini.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengemukakan STAR contact center merupakan sebuah inovasi layanan yang dipersembahkan khusus untuk pelaku bisnis UKM di Indonesia.
“Inovasi layanan contact center ini merupakan bagian dari program Indonesia Digital Enterpreneur (Indipreneur) yang telah kami luncurkan sejak awal tahun 2013,” ujarnya.
Menurut Awaluddin, Telkom menyadari salah satu kebutuhan pelaku bisnis UKM adalah penyediaan akses untuk melayani maupun memberikan informasi kepada pelanggannya secara mudah dan murah dari sisi biaya.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini penggunaan teknologi informasi sudah menjadi menu wajib bagi pelaku UKM jika bisnisnya ingin maju. Kami juga menargetkan pada 2015 sudah bisa mendigitalisasi satu juta pelaku UKM,” katanya.
Ia menambahkan layanan ini tidak hanya menyediakan kemudahan penyediaan informasi produk dari para pelaku UKM untuk para pelanggannya hingga pengelolaan layanan permintaan dari pelanggan, tetapi sekaligus Telkom juga menyediakan layanan analisis media sosial untuk membantu pelaku UKM dalam mengelola bisnisnya secara efektif dan efisien.
“Pelaku UKM akan dimudahkan dalam pengelolaan pelanggannya karena kami menyediakan semacam aplikasi customer relationship management yang sederhana bagi pelaku UKM untuk para pelanggannya,” tambah Awaluddin.
QH.
Related Articles :
– Situasi Politik Tak Pengaruhi Investasi
– BANK INDONESIA DI YOGYAKARTA DAN TOP COACH INDONESIA GELAR SEMINAR
“Membangun Jiwa Kewirausahaan”
– Tak Ada Lagi Suntikan Bagi BUMN Sakit
– Ekspor Naik 3,73 Persen pada Mei 2014
Dua Kementerian Kerja Sama Pemberdayaan Koperasi dan Pengembangan Energi
sacsacscsaJakarta, 16 Juni 2014 – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (UKM) mengadakan kerjasama terkait pemberdayaan koperasi dalam pengembangan energi baru dan energi terbarukan. “Diharapkan ke depannya UKM dan Koperasi bisa bersinergi dalam menyejahterakan masyarakat,” ungkap Menteri UKM Syarif Hasan.
Ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi pelaksanaan kegiatan pengusahaan energi baru dan energi terbarukan. Dimulai dari penyediaan bahan baku sampai dengan pemanfaatan energinya.
Dalam kesepakatan ini, difokuskan pada pelaksanaan kegiatan yang bersifat fisik dan non-fisik. Adapun kegiatan yang bersifat fisik meliputi pengadaan dan atau pembangunan fasilitas atau sarana penyediaan energi dari sumber-sumbr energi baru dan terbarukan, termasuk pengadaan dan atau penyediaan bahan baku bioenergi.
Sedangkan pada kegiatan non-fisik, meliputi penyiapan dan pemberdayaan lembaga pengelola fasilitas atau sarana penyediaan energi dari sumber-sumber energi baru dan terbarukan, pemberdayaan koperasi, unit usaha kecil dan menengah dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
“Program sangat bagus untuk pemerataan bagi penggiat koperasi di daerah terpencil, infrastruktur dan listrik sangat kurang, salah satu tujuan MoU ini percepat pembangunan di daerah,” pungkasnya.
QH.
Related Articles :
– Kemenperin Gelar Sepatu, Kulit, dan Fesyen 2014
– Kemenperin Gelar Pameran Produksi Indonesia 2014
– Kemenperin Gelar Pameran Indo Intertex-Inatex-Indo Dyechem 2014
IKM Terancam Dibanjiri Tenaga Kerja Asing
sacsacscsaJakarta, 6 Maret 2014 – Wakil Ketua Umum Kadin Erwin Aksa mengatakan, Industri Kecil dan Menengah TIKM) diprediksikan terancam oleh kedatangan tenaga kerja terdidik ke IKM dari negara-negara Asean yang berada di atas Indonesia dalam hal indeks sumber daya manusianya seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
“IKM kita ditekan oleh pasar tenaga kerja tidak terlatih dan murah dari bawah oleh negara-negara Indochina dan dari atas kita bisa diserbu juga oleh tenaga kerja terlatih dari negara-negara lebih maju indeks SDMnya di Asean. Ada survei, dari setiap 1.000 tenaga kerja kita, hanya ada sekitar 4,3 % yang terampil dibandingkan dengan Filipina 8,3%, Malaysia 32,6% dan Singapura 34,7%,” ungkap Erwin.
Erwin melanjutkan, MEA 2015 merupakan sebuah keniscayaan. Sebab itu, MEA 2015 wajib dihadapi dan dipersiapkan dengan baik. Salah satunya dengan mempersiapkan aspek peningkatan kualitas tenaga kerja, pelatihan berbasis kompetensi, dan penciptaan hubungan industrial yang kondusif.
Standardisasi dan Penguatan IKM diakuinya menjadi sebuah keniscayaan. Erwin juga menekankan perlunya memadukan program-program pemberdayaan IKM atau Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menghadapi MEA 2015.
“Sekarang ini kan program-program IKM/UKM ini masih sporadis. Ada 19 Kementerian yang punya program UKM atau IKM. Kadin siap jadi ‘rumah besar’ bagi stakeholder UKM ini supaya kita bisa sama-sama bikin standardisasi dan penguatan UKM,” papar Erwin.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, IKM/UKM di Indonesia sebanyak 55,2 juta atau sebanyak 90% dari keseluruhan usaha. Dari jumlah tersebut, baru 21 UKM/IKM yang punya SNI (Standard Nasional Indonesia). Sedangkan IKM yang masuk dalam kriteria good manufacturing practices (GMP) hanya 60 IKM/UKM kriteria hazard analysis critical control point (HCCP) sebanyak 30 IKM, ISO baru sebanyak 57 IKM, standard CE Mark 468 IKM, dan barcode baru sebanyak 8 IKM.
QH.