Budaya Bisnis Profitable
sacsacscsaTop Coach Indonesia – Belakangan kita melihat aktifitas yang sangat menarik di media sosial. Mulai dari istilah Clicking Monkey hingga Hoax. Clicking monkey adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang dengan sengaja men-share berita kontroversi tanpa memahami latar belakang berita, bahkan tidak jelas kebenarannya. Clicking monkey (monyet ngeklik) sering berbagi berita dengan menambah komentar yang seolah bertanya .. “benarkan?” … “Apakah ini adalah kebenaran?” …”Masya Allah…” dan seterusnya.
Dalam dunia media sosial ternyata sudah menjadi budaya saling share untuk mendapat pembenaran, pembelaan atau pembentukan opini. Budaya ini awalnya lucu, lama kelamaan tanpa dikendalikan bisa menjadi alat untuk memfitnah, memojokkan, membully bahkan bisa jadi pembunuhan character. Coba saja perhatikan kasus BPJS yang diharamkan MUI, hanya karena headline yang provokatif bisa memojokkan MUI yang dasarnya memiliki niat baik untuk masyarakat.
Apa budaya perusahaan Anda?
Jim Rohn mengatakan .. “Don’t wish it was easier; wish you were better. Don’t wish for less problems; wish for more skills. Don’t wish for less challenges; wish for more wisdom.”
Jangan fokuskan team untuk membahas masalah, tapi ajarkan mereka memperoleh skill baru. Karena semakin banyak skill dan kompetensi yang dikuasai, maka masalah akan lebih mudah diatasi. Untuk melatih team agar memiliki kesadaran ini harus ada budaya.
Perusahaan yang tidak berbudaya akan sering menemukan masalah seperti:
- Karyawan keluar masuk tak terkendali
- Kedisiplinan yang rendah
- Manager yang tidak dihormati oleh bawahan
- Team tidak mendukung atasan
- Setiap ada kebijakan baru akan ditentang bukan didukung
- Biaya membengkak
- Dan masih banyak lagi
Budaya itu apa sih?
Budaya adalah sekumpulan prinsip yang disepakati untuk mengatur perilaku individu dengan social pressure. Misalnya budaya Indonesia adalah gotong royong, secara kemasyarakatan sudah kita sepakati, maka jika tidak saling menolong akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Bisnis harus memiliki budaya yang kuat. Mulai dari etika berbisnis yang sehat, membayar pajak, memperlakukan karyawan dengan layak, memberikan upah sesuai produktifitas dan membentuk moral yang positif.
Manfaat memiliki budaya kerja positif
“The key to life is to become skillful enough to be able to do rewarding things.” Kunci dalam hidup sukses adalah dengan membangun skill yang mumpuni agar kenikmatan positif bisa diterima dengan baik. Budaya positif melahirkan kebiasaan positif. Apa contoh budaya dalam bisnis yang bisa Anda terapkan.
Contoh:
- Ada sebuah BPR yang saya latih, karyawan selalu mengirimkan SMS kepada atasan untuk menyampaikan rasa terima kasih, bersyukur setelah menerima gaji. Mungkin terkesan “lebay”, tapi karena budaya mereka adalah BERSYUKUR, maka karyawan tanpa disuruh mengekspresikan rasa syukur dalam berbagai bentuk.
- Sebuah perusahaan retail yang tidak begitu besar memiliki budaya bedah buku disetiap level, mulai dari Sales Promotion Boy/Girl sampai Direksi. Mereka memiliki book club, setiap karyawan wajib membaca satu buku dan setiap hari tertentu memberikan rangkuman dan pembelajaran dari buku yang mereka baca.
- Sebuah perusahaan pembiayaan memiliki budaya unik karyawan akan melaporkan customer yang berupaya memberi uang pelicin kepada atasan untuk diberi peringatan. Bahkan dengan tegas karyawan akan menolak uang pelicin untuk approval credit dengan cara tidak menyetujui kredit tersebut. Perusahaan ini memiliki budaya integritas sehingga karyawan berupaya menerapkan secara nyata.
Menjual, memimpin dan melayani customer adalah pekerjaan manusia. Hanya interaksi manusia yang membuat proses ini berjalan sempurna. Untuk membuat manusia menjalankan dengan baik harus selalu ada prinsip yang disepakati yang kita sebut budaya.
Warren Buffett pernah mengatakan, ada tiga karakter yang kita cari dari seorang karyawan, Integritas, Energi dan Kecerdasan jika tidak ada yang pertama, yang kedua dan ketiga akan menghancurkan Anda. Benar, budaya adalah utama bagi profit perusahaan, tanpa budaya positif profit akan menjadi korban.
Jika Anda ingin belajar bagaimana cara menciptakan Business System yang efektif. Untuk informasinya Anda dapat klik link ini : http://demo.topcoachindonesia.com/bisnis/
Related Articles :
– Memulai Bisnis dari Nol Belum Tentu Baik
– Sebagai Pembisnis Hindari Fokus hanya Satu Bidang
– Persaingan Harga Membuat Bisnis Anda Buruk
– Fokuslah Membangun Karakter Manusia dalam Bisnis
– Hati-hati Salah Berhemat Berakibat FATAL!
Salam Pencerahan.
Tom Mc Ifle
Indonesia’s #1 Success Coach
Lean Six Sigma Coach
Chief Executive Officer PT. Aubade Makmur