Bagaimana Cara Memberikan Insentif Bagi Tim Penjualan Anda ?
sacsacscsaKali ini akan membahas secara singkat bagaimana cara memberikan insentif bagi tim penjualan Anda. Tidak ada orang malas, hanya orang yang tidak punya tujuan. Insentif bisa diartikan sebagai intermediate goal antara goal perusahaan dengan goal pribadi karyawan Anda. Mengapa ada bisnis yang berisi orang-orang yang kurang produktif bisa jadi disebabkan oleh hilangnya tujuan jangka pendek.
Apa sih arti insentif? Menurut Pangabean (2002 : 93), Insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji dengan produktivitas. Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.
Metode pemberian insentif kelompok:
- Superstar insentif: Semua mendapat uang sesuai dengan prestasi tertinggi. Jadi semua harus mengejar prestasi tertinggi agar semua mendapat insentif besar. Kelebihannya, style ini lebih positif, tidak melihat pemain yang lemah. Semua harus kerja keras melakukan prestasi tertinggi. Kompetisi bisa jadi lebih sehat.
- Prinsip weakest link: Semua mendapat uang sesuai dengan prestasi terendah. Agar tidak ada yang mau menjadi yang terendah, jika ada 10 orang sales, prestasinya mencapai 90%, eh, ternyata ada satu orang pencapaian 50%, semua mendapat insentif 50%.Artinya semua orang harus waspada dengan team yang lemah, selalu membantu yang lemah agar mereka ber-prestasi sama dengan yang terbaik.
- Menggunakan rata-rata. Ini model sosialis. Semua dapat porsi sama, berapapun prestasinya.
Mungkin Anda pernah mendengar Marketing Tips dari banyak buku, pembicara, seminar, radio dan sebagainya, rata-rata mungkin 80% focus strategi pada media. Kali ini saya mengajak Anda memusatkan perhatian Anda pada emosi karyawan Anda.
Dua sumber motivasi seorang karyawan, sebagian dari mereka focus untuk menghindari sengsara sebagian lainnya ingin mengejar kenikmatan. Insentif, bisa disebut sebagai hadiah untuk karyawan yang lebih focus mengejar kenikmatan, khususnya dalam konteks tim penjualan. Jika Anda menawarkan sesuatu yang benar-benar menarik, tim penjualan Anda akan berusaha lebih giat.
Bentuk Insentif
Bentuk hadiah tidak perlu selalu berupa uang. Bisa jadi hadiahnya hanya dengan mengizinkan mereka pulang lebih cepat. Ketika system ini dilakukan oleh sebuah lembaga keuangan yang saya latih, produktifitas mereka mendadak naik. Biasanya untuk mengejar target mereka harus lembur. Sejak insentif “siapa capai target harian lebih cepat, boleh pulang lebih awal” diterapkan, mereka berlomba-lomba pulang lebih awal.
Bentuk lain dari insentif adalah dengan memberikan FREE LUNCH! Masih banyak lagi yang bisa Anda lakukan seperti:
- Boleh pulang lebih awal jika mencapai target
- Boleh libur di hari kerja
- Mendapat hotel voucher menginap untuk keluarga
- Tiket pesawat pp ke Bali
- Menginap di villa bersama team
- Voucher belanja
Jadikan insentif tersebut menantang untuk dimenangkan, namun dapat dilakukan semua orang. Jika ada satu orang saja yang selalu menang, yang lain perlahan-lahan akan menimbulkan perasaan demotivasi dan akhirnya malas berusaha.
Apa yang harus Anda reward?
- Perilaku terbaik
- Disiplin terbaik
- Absensi paling bersih
- Best growth
- Best results
- Best achievement antara target dan actual
- Orang yang paling proaktif
- Best service champion
- Dan masih banyak lagi
Tips memberikan insentif tim:
- Hadiah harus kreatif dan menarik
- Sebaiknya minta usulan dari tim, apa yang paling seru menurut mereka
- Pastikan ada seremonial saat hadiah di berikan, perbesar momentum kemenangan ini seolah hadiah yang di terima adalah sesuatu yang sangat istimewa
- Buat plakat, piagam, sertifikat agar mereka merasa special
- Cara bermain harus jelas aturannya
- Buat time frame jangka waktu
- Hubungkan antara goal perusahaan dan gairah pribadi
- Terakhir: BAYAR ONTIME kepada semua team!
Didalam menerapkan marketing yang efektif, tips ini akan sangat membantu Anda dalam menggali potensi team dengan memberikan mereka kesempatan untuk menang. Semua orang suka permainan, setiap melakukan permainan yang menyenangkan, sifat kita berubah drastis. Semakin menyenangkan, semakin seru sebuah permainan. Bayangkan jika bisnis Anda adalah permainan yang seru, menyenangkan dan menantang bagi setiap orang yang bekerja di perusahaan Anda, apa hasilnya?
Jadikan bisnis seperti permainan dengan menerapkan marketing tips ini. Reward, hadiah, games yakin akan membantu team Anda menciptakan asosiasi menyenangkan saat mengejar target.
Untuk mendapatkan tips lebih dalam mengenai cara mensistemasi bisnis, ikuti workshop www.topcoachindonsia.com/bisnis untuk memperkuat kerajaan bisnis Anda.
Salam pencerahan,
Tom MC Ifle
Indonesia’s #1 Success Coach
Certified MaTriz Level 1 Facilitator
Lean Six Sigma Coach
CEO TOP COACH INDONESIA
Related Articles :
– Bagaimana Membuat Bisnis Anda Lebih Berkembang ?
– Interakasi Hubungan Baik Merupakan Mekanisme Kerjasama.
– Tantangan Seorang Wanita Enterpreneur
– Cara Bagaimana Melakukan Penjualan Sukses Bisa Ditempuh Dengan Memiliki Team Yang Terlatih
– Bagaimana Cara berpikir seorang Leader untuk membawa perubahan yang lebih baik ?
– 4 Langkah Mencari Karyawan Handal
– Cara membangun Bisnis Besar menggunakan Ide dan Kreatifitas orang lain.
– 5 Hal Yang Membuat hidup Anda Lebih Bernilai
– Apa yang sedang berkembang di dunia Women entrepreneur?
– Business Blueprint for Success 2014
– Adu Cerdik dengan Tom & Jerry Industri animasi merupakan tambang duit yang menjanjikan. Layar lebar, layar kaca, hingga penerbitan media menjadi lumbung kreasi para animator.
– Ketua MK tertangkap tangan KPK, Waspada! Bisa terjadi karena ?
– Cabut Pentil, Parkir Liar dan Kesadaran
– Bisnisku yang “digantung”
– Hobby Bisnis atau Bisnis Hobby
– Apakah manusia bisa dikontrol oleh sistem ?
– Apakah Anda Mengenali Mitos Ini ?
– 5 Tips dalam memilih Software Aplikasi Bisnis Perusahaan
– 5 Trend 2013 yang harus diwaspadai berdasarkan Forbes
– Bisnis Pariwisata – Prospek Bisnis dan Strategi Bersaing dibidang Pariwisata
– Hidup untuk Hari ini : Selalu Ceria dan Tertawa
– Tips Menjadi Sukses: Kiat Meraih Kepercayaan
– BB Mati, Belajar Sulap dan Referensi
– Memimpin Dengan Energy – 4 Ciri Leader Yang Memimpin Dengan Energy
– Pelatih Bisnis-Bagaimana Mengelola Memori Agar Bisnis Sukses
– Leadership – Belajar dari Politik
– Leadership Tips – Top Leaders Mempermudah bukan mempersulit