

Apapun produk yang Anda buat, customer pasti akan menemukan kesalahan di dalam produk tersebut. Kenapa? Karena customer itu seperti memiliki radar untuk merasakan satu kesalahan dalam sebuah produk yang Anda berikan. Selain customer yang menggunakan produk, ia juga pengkoreksi yang baik untuk kemajuan bisnis Anda.
Misalnya, ada hotel yang mewah kemudian customer masuk ke dalam hotel, mungkin awalnya dia sangat menikmati melihat suasana hotel yang luar biasa dan perfect tetapi ketika customer ke toilet ada kecoa atau bisa jadi ada tikus. Nah, apapun produk Anda, bisa saja dianggap tidak sempurna karena customer bisa menemukan kesalahan produk tersebut secara langsung.

Produk yang telah Anda buat belum tentu dibutuhkan oleh customer. Anda mungkin membuat sebuah produk komputer, lalu produk tersebut pertamanya untuk mempermudah orang membuat ketikan, mengganti mesin tik, Excel Spreadsheet atau tabel-tabel. Tetapi ternyata customer lucu, dia tidak membuat itu sebagai alat untuk menggantikan mesin ketik tetapi untuk main game.
Ternyata ketika Anda berpikir, “saya membuat komputer tujuan awalnya untuk menggantikan mesin ketik.” Nyatanya customer bisa menemukan fungsi lain dari komputer itu. Bisa jadi ketika Anda membuat cafe, tujuannya adalah untuk orang minum kopi. Ternyata, customer menemukan ide baru yaitu apa? Membuat cafe Anda menjadi tempat nongkrong, diskusi, meeting dsb.
Pada saat Anda membuat sebuah produk, produk itu selalu membutuhkan partnership dengan yang lain. Misal contohnya adalah waktu pertama kali Apple membuat Apps yang tidak bisa kompatibel dengan Windows, apa yang terjadi? Windows semakin lama semakin menang dan Apple bertahan dengan pasar yang sangat-sangat kecil.
Sampai kemudian pada satu titik mereka mengatakan, kita harus berubah dan melakukan transformasi. Transformasinya apa? Dia bisa membuat Apple berintegrasi dengan pihak-pihak ketiga.
Kita harus tahu bahwa research produk tidak bisa dilakukan di dalam kelas. Research produk sebaiknya dilakukan di luar kantor dan kalau bisa Anda melihat cara customer menggunakan produk Anda. Jangan-jangan Anda membuat produk yang salah kaprah dan tidak bisa diterima oleh customer.
Nah, research produk ini merupakan bukti bahwa produk sebagus apapun, pasti membutuhkan perbaikan dari luar yang berguna untuk sebuah produk. Research produk ini digunakan untuk mengembangkan strategi yang efektif, menimbang keputusan pro dan kontra, menentukan tujuan bisnis untuk masa depan dan masih banyak lagi.
Seorang Business Owner harus mengajak pelanggannya sebagai bagian dari research team. Jadi, Anda harus mengajak customer untuk mengobrol dan mendukung produk Anda lalu mengajak mereka memberikan masukan-masukan yang bermanfaat agar target-target Anda untuk melayani customer tercapai.
TOM MC IFLE
* Indonesia’s #1 Business Coach
* Lean Six Sigma Coach
* Certified Matriz Level 1 Facilitator
* CEO Top Coach Indonesia