Layaknya sejarah terciptanya brownies dan penemuan Benua Amerika, sukses tak selalu berawal dari pemikiran yang dipersiapkan dengan matang. Terkadang, sebuah ketidaksengajaan pun mampu memunculkan satu ide baru yang membawa kesuksesan.
Inilah yang dialami Ratna Miranti, wirausahawan asal Kota Kembang. Wanita ini yang sebelumnya menekuni industri batik itu justru terperosok pada dunia bisnis baru yang bahkan sebelumnya belum pernah ia coba, yakni glass painting.
Mira, panggilan akrabnya, sebelumnya merupakan seorang pengrajin dan pemilik usaha batik skala kecil-kecilan. Namun, pasca menikah dan punya momongan, ia memutuskan untuk vakum sementara dari dunia bisnis kreatif tersebut.
Waktu berjalan dan ia pun siap kembali mengangkat canting batik. Mira pun kembali membeli ubo rampe membatik, termasuk cat di dalamnya. Namun, ternyata ia salah beli. Ia malah membeli cat khusus untuk melukis gelas yang sebenarnya ia sendiri belum pernah memakainya.
Nasi telah menjadi bubur, maka jadikanlah bubur ayam agar tetap bisa dinikmati. Itulah yang kemudian dilakukan Mira. Kesalahan itu justru menggelitik ide kreatif perempuan lulusan seni rupa ITB ini.
Dengan bahan cat tersebut, ia pun mencoba bermain-main pada media botol bekas yang ada di rumahnya. Ia melukis dengan motif-motif karangannya sendiri. Tak disangka hasilnya cukup menarik sehingga membuat ia ketagihan membuat kerajinan yang kemudian ia kenal sebagai glass painting tersebut.
Tak sampai di situ, nalar bisnis Mira pun kembali menyala. Hasil karya Mira kemudian ia pajang via media sosial. Tanpa disangka, respon positif berdatangan. Bahkan, tak sedikit yang langsung tertarik dan memesan produk tersebut.
Ibu yang kini telah dikaruniai dua anak itu tak lantas berpuas diri. Ia pun semakin semangat untuk mendalami teknik glass painting dengan mengikuti sebuah pelatihan khusus, semisal jenis gelas lukis, pengecatan, pelapisan, hingga pengeringan produk.
Lepas dari pelatihan, Mira langsung disambut dengan tawaran kerjasama dari sebuah perusahaan minuman. Dengan tahap awal 20 botol lukis, ia akhirnya dipercaya menggarap proyek besar sebanyak 1500 botol lukis dengan tenggat waktu 1,5 bulan.
Mira pun kian berani melebarkan sayap dengan meluncurkan brand sendiri, “Meerakatja”, setelah mendapat guyuran dana senilai Rp 50 juta dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan terus berkarya dengan omzet hingga Rp 30 juta per bulan. Sebuah pencapaian fantastis, mengingat semua itu berawal (hanya) dari sebuah ketidaksengajaan, bukan?
Related Articles :
– Kisah Ollie saat mendapatkan Tantangan terbesar dalam meraih Mimpinya
– Cash Flow dan Bukan Profit : Rahasia Kunci Sukses Manajemen Bisnis Kelas Dunia !
– Rahasia menjalankan Bisnis Kecil dengan Untung Besar
– Rahasia Sukses menjalankan Bisnis Rumahan
– 6 Peluang Bisnis Paling Menjanjikan
www.maxmanroe.com