Jakarta, 15 Agustus 2014 – Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 kembali digelar Kementerian pada 8-12 Oktober 2014 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta. Kali ini bertema “Towards Green Business”.
Tema tersebut bertujuan untuk mempromosikan potensi maupun eksistensi keanekaragaman produk dan jasa Indonesia sebagai produk yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. Diharapkan, pameran ini mampu menopang perekonomian melalui peningkatan nilai ekspor nonmigas.
TEI 2014 akan menempati area seluas 40.000 m2 dan diikuti sekitar 2.000 peserta pameran dengan target pengunjung sebanyak 10.000 orang. Produk-produk yang dipamerkan terdiri dari komoditas ekspor utama, komoditas ekspor prospektif, dan produk ekspor lainnya. Selain produk utama dan prospektif, akan ditampilkan pula produk dari bidang jasa dan tenaga kerja terlatih, seperti jasa konstruksi, jasa profesi, dan hospitality.
Produk-produk tersebut menekankan pada kesinambungan perusahaan dalam menjalankan bisnis hijau, yaitu produk yang dibuat dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan sosial sehingga produk yang dihasilkan tidak sekadar memenuhi standar fungsi dan estetika. Faktor penting lain yang menjadi pertimbangan adalah aspek fair trade. Aspek ini antara lain dilihat dari sisi keadilan bagi semua pihak berkepentingan dan kemampuan pengusaha Indonesia dalam memenuhi standar internasional fair trade.
Berdasarkan zonasi produk, TEI 2014 juga akan menampilkan Pride of Indonesia Pavilion dan ASEAN Pavilion. Pride of Indonesia Pavilion memamerkan produk kebanggaan Indonesia yaitu merek lokal yang sudah diterima pasar global, diantaranya industri strategis, hi-tech, manufaktur, produk berbasis sumber daya alam, pemenang Primaniyarta 2014, produk industri kreatif, dan UKM unggulan. Sedangkan ASEAN Pavilion berupa stan informasi dari perwakilan negara-negara ASEAN dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
QH.
Related Articles :
– Bunga Rendah untuk Pengembangan UMKM
– Pemerintah Salurkan Dana Bergulir Rp20 Triliun untuk UMKM
– OJK Edukasi UMKM Soal Investasi Bodong.
– GAPMMI: Pembatasan BBM Bersubsidi Sulitkan Pengusaha
– Kemenperin Percepat Program Penyebaran dan Pemerataan Industri
– Industri Musik Sumbang Rp5,2 Trilin PDB
– Kemenperin Dukung Peningkatan Ekspor Furniture
– 100 Ribu UKM Manfaatkan Contact Center dari Telkom.
– Situasi Politik Tak Pengaruhi Investasi