Seringkali kita menemukan seorang business owner yang bingung saat mulai menggeluti bisnis barunya. Lebih-lebih jika mereka kali pertama baginya memasuki dunia ini. Seolah-olah, mereka mengibaratkan sedang memasuki hutan yang tidak tahu seberapa bahayakah hutan tersebut.
Beberapa pertanyaan yang biasanya mereka miliki antara lain:
- Bagaimana agar bisnis saya dapat cepat dikenal?
- Bagaimana meraih kepercayaan pelanggan?
- Nilai tambah apa yang harus saya terapkan dalam bisnis ini?
- Bagaimana menghadapi pesaing pesaing yang lebih besar karena?
- Apakah saya perlu cetak brosur lebih banyak lagi?
- Strategi marketing yang bagaimanakah yang harus saya terapkan?
Bagaimana agar bisnis saya dapat cepat dikenal?
“There is no greater happiness than freedom from worry, and there is no greater wealth than contentment.” (attributed to Lao Tsu, aka Lao Zi, legendary Chinese Taoist philosopher, supposed to have lived between 600-400BC)
Ada lebih dari 300 strategi untuk membuat bisnis Anda lebih cepat dikenal. Salah satu cara tercepat adalah dengan membuat sensasi ke gegeran yang positif. Lihat cara-cara seorang anak kecil dalam mencari perhatian, bisa dengan bermanis-manis kepada orang, atau dengan menciptakan sensasi.
Nah, pertanyaannya, apa pengetahuan yang Anda miliki untuk menciptakan kreatifitas di bisnis Anda? Pengalaman dari bisnis apa yang menurut Anda kreatif dan cocok dengan target market Anda? Siapa yang bisa membantu Anda meningkatkan awareness toko Anda?
Banyak pengusaha yang merasa tahu cara jualan tapi nggak tahu cara bisnis. Ini adalah contoh yang sangat klasik. Ibarat masuk hutan tanpa perlengkapan yang benar. Anda bisa selamat, tapi bisa juga mati tersesat.
Masalah di bisnis sebenarnya tidak banyak, hanya tiga. Judulnya TTM .. Time, Team, and Money … Ini adalah masalah tapi sekaligus merupakan solusi untuk bisnis Anda.
Bagaimana meraih kepercayaan pelanggan?
Ada pertanyaan, mengapa Anda merasa pelanggan tidak pecaya kepada Anda? Pelanggan tidak ingin mempercayai Anda atau bisnis Anda, pelanggan hanya ingin Anda menepati apa yang Anda janjikan.
Apa slogan yang sering Anda janjikan?
“Pengiriman Cepat 24 Jam Sampai” … kebanyakan melesetnya daripada tepatnya.
“Kepuasan Anda adalah tujuan kami” … customer datang pura-pura nggak lihat, customer service-nya cemberut …
“Jika Anda kecewa, beritahu kami”, “Jika Anda puas beritahu teman” Apa yang terjadi? Jika pelanggan Anda puas, mereka diam .. ketika tidak puas bilang ke minimum 12 orang.
Coba kita lihat slogan ini:
- “The happiest place on Earth.” (Disneyland)
- “Truly Asia” (Malaysia)
- “Uniquely Singapore” (Singapura)
- “Good friends great pizza” (Pizza Hut)
- “Healthy inside, fresh outside” (UC1000)
- “Apapun, minumnya… Teh botol Sosro” (Teh Botol Sosro)
- “Memang tiada duanya” (Kijang)
- “The future dream” (Honda)
- “You’ll think you can” (Toyota Avanza)
- “Be groovy!” (Toyota Yaris)
Bagaimana mereka sangat konsisten dan komit dengan janji mereka, itu sebabnya bisnis-bisnis ini sangat sukses.
Apa janji-janji yang sering tidak ditepati? Departemen mana yang sulit memenuhi janji kepada pelanggan?
Sebenarnya pelanggan Anda telah mempercayai Anda, buktinya mereka sudah bersedia datang dan mencoba service Anda. Yang menjadi masalah adalah pelanggan yang sudah mencoba dan tidak kembali lagi karena merasa kecewa, apa yang Anda lakukan untuk membuat mereka kembali?
Nilai tambah apa yang harus saya terapkan dalam bisnis ini?
Tak mudah menjawab hal ini, karena keterbatasan informasi mengenai proses bisnis Anda seperti apa. Tapi inti dari nilai tambah adalah kemampuan Anda memberi suatu kelebihan yang dibutuhkan customer. Kata kuncinya, apakah yang Anda berikan dibutuhkan atau tidak?
Bagaimana menghadapi pesaing pesaing yang lebih besar?
Pertanyaannya bagus. Daud melawan Goliath, senjatanya batu kerikil. Modalnya keyakinan, harapan, penguasaan satu keahlian yang sangat efektif. Apa keahlian Anda yang Anda paling banggakan, pertajam terus.
Apakah saya perlu cetak brosur lebih banyak lagi?
Perlu, kalau brosurnya mendatangkan prospek. Kalau tidak, STOP sekarang juga!
Strategi marketing yang bagaimanakah yang harus saya terapkan?
Pertanyaannya, strategi apa yang sukses di masa lalu? Dan strategi marketing apa yang berhasil tapi Anda hentikan di masa lalu? Lanjutkan yang sudah baik, test and measure untuk yang belum pernah Anda coba.