Jakarta, 19 Desember 2013 – Telkom bersiap untuk menyongsong 2014. BUMN telekomunikasi ini kembali berencana untuk menggenjot pasar teknologi informasi dari segmen usaha kecil menengah (UKM) karena secara skala ekonomi dinilai lumayan menjanjikan. Direktur Enterprise & Business Services Telkom Muhammad Awaluddin, menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 50 juta UKM. “Tahun ini kita optimistis dapatkan 150 ribu UKM, tahun depan 500 ribu UKM, dan 2015 itu sejuta UKM menggunakan solusi dari Telkom,” katanya.
Awaluddin menjelaskan, salah satu solusi andalan yang ditawarkan Telkom untuk menggarap pasar UKM adalah solusi aplikasi bisnis terpadu Enterprise Resource Planning (ERP) dengan nama Bostoko–kepanjangan dari ‘Bisa Online untuk Semua Toko’. “Saat ini ada sekitar tujuh ribuan toko yang menggunakan BosToko. Tahun 2014 kita bidik 20 ribu UKM yang bergabung dengan omzet hanya dari BosToko sekitar Rp 20 miliar. Kita alokasikan biaya pemasaran untuk program ini sekitar Rp 2 miliar,” jelasnya lebih lanjut.
Selain menggarap pasar UKM, Telkom juga sudah ancang-ancang pasang strategi untuk segmen enterprise. Dari pasar korporasi ini, pendapatan yang dibidik pada 2014 sebesar Rp 10 triliun atau sekitar 8% dari total proyeksi pendapatan keseluruhan perusahaan.
Menurut Awaluddin, target ini juga sedikit lebih tinggi dibandingkan perolehan enterprise Telkom di 2013 yang sejauh ini bisa berkisar Rp9,25 triliun. “Persentase pertumbuhan kami lebih besar dari industri yang cuma 5%. Telkom itu untuk pasar teknologi informasi di korporasi adalah jangkar, kita ini jadi acuan pesaing. Karena itu kita patok pertumbuhan di atas rata-rata industri,” jelasnya.
Lebih lanjut dipaparkan, saat ini jumlah pelanggan enterprise Telkom tercatat 1.200 perusahaan, dan pelanggan UKM 150 ribu usaha. Segmen enterprise diprediksi bisa menghasilkan pendapatan Rp 7,5 triliun, sedangkan di segmen UKM Rp 2,5 triliun. “Kalau bicara tahun ini saya optimistis angka Rp 9,25 triliun itu bisa terlewati. Nanti diumumkan bersamaan angka resminya dengan kinerja 2013 Telkom,” ujarnya.
QH